PERBEDAAN BUDAYA SUKU SUNDA DAN SUKU AMBON
PENDAHULUAN
BUDAYA
Budaya adalah suatu cara hidup yang terdapat pada sekelompok manusia, yang berkembang dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Ada juga yang mengatakan bahwa arti budaya adalah suatu pola hidup yang tumbuh dan berkembang pada sekelompok manusia yang mengatur agar setiap individu mengerti apa yang harus dilakukan, dan untuk mengatur tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Secara bahasa, kata “budaya” berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Buddhaya yang merupakan bentuk jamak dari kata Buddhi dimana artinya adalah segala hal yang berhubungan dengan budi dan akal manusia. Dalam hal ini, budaya sangat berkaitan dengan bahasa atau cara berkomunikasi, kebiasaan di suatu daerah atau adat istiadat.
BUDAYA SUNDA
Menurut yang saya ketahui tentang budaya sunda , adalah budaya yang menjunjung tinggi sopan santun. keramah tamahan menjadi suatu ciri khas suku sunda, mungkin bukan keramah tamahan saja, yang saya ketahui , suku sunda itu murah senyum , dan sangat menghormati orang tua maupun orang lain , menurut yang saya ketahui, mungkin bias di contohkan , dari segi sopan santun , keramah tamahan dan saling menghormati dan bisa dilihat dari tingkah laku, mereka selalu bertutur kata halus, dan dalam berinteraksi dengan orang lain pun selalu seperti itu , maupun sudah di kenal ataupun belum dikenal ,masyarakat suku sunda selalu menunjukan keramah tamahannya, dari yang saya ketahui atau saya kagumi dari budaya atau suku sunda ini adalah , dari cara berinteraksi , suku sunda atau bias juga di katakana orang sunda , apabila menyapa atau ingin bertanya selalu terlebih dahulu mengatakan kata “Punteun” yang artinya permisi , dan orang yang yang di tanyakan itu selalu membalas kata “mangga” yang artinya silahkan, tidak hanya dalam menyapa atau bertanya saja , mungkin bias saya contohkan , orang sunda apabila berjalan kaki dan melewati orang yang sedang duduk atau yang sedang berkerumunan saja , orang sunda kerap mengatakan kata “punteun” yang mungkin bias atau sering di balas kata “mangga” sambil membungkukan badannya dan meletakan tangan sejajar dengan lutut. menurut saya itulah chiri khas budaya sunda.
Ciri-Ciri Khas Budaya Sunda
Tari Merak,
sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.
Keraton Kasepuhan Cirebon
Keraton kasepuhan Cirebon merupakan model rumah adat Jawa Barat. Dulunya, model rumah ini adalah kerjaan namun lama kelamaan koncep rumah diadopsi oleh orang-orang untuk membangun rumah pribadi.
Pakaian Adat Tradisional Kebaya
Untuk pakaian adat tradisional Jawa Barat memiliki perbedaan untuk laki-laki dan perempuan. Kain kebaya pada dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik rakyat biasan maupun bangsawan. Perbedaannya mungkin hanya pada bahan kebaya yang digunakan serta corak hiasnya
Serabi atau Surabi
adalah salah satu jajanan yang terkenal di Indonesia. Jajanan yang berasal dari jawa barat ini terbuat dari tepung beras dan biasanya diberi saus kental yang manis (biasa terbuat dari gula aren) Selain di Jawa Barat, serabi juga banyak dijual di Jakarta dan juga Solo dan masing-masing kota mempunyai keunikan sendiri-sendiri dalam membuat serabi
Angklung
Alat musik yg terbuat dari bambu, Cara menggunakannya di getarkan dengan menggunakan tangan
Kujang
Kujang adalah sebuah senjata unik dari daerah Jawa Barat. Bentuknya hampir sama dengan kerambit. Di bagian badan tajamnya terdapat lubang yang berjumlah sekitar 1-5, fungsinya adalah sebagai hiasan.
SUKU AMBON
Suku bangsa Ambon mendiami Pulau Ambon, Hitu dan Saparua, Provinsi Maluku. Sebenarnya mereka berasal dari Pulau Seram seperti halnya dengan suku-suku bangsa lain yang lebih dulu mendiami pulau-pulau di Maluku Tengah. Bahasa Ambon sendiri merupakan perkembangan dari bahasa asli yang dipengaruhi oleh bahasa Melayu. Ada juga yang menyebut bahasa Ambon sebagai bahasa Melayu Ambon atau Nusalaut. Pemakai bahasa ini sekarang berjumlah sekitar 100.000 jiwa, belum termasuk yang berada di Negeri Belanda. Melihat daerah pemakaiannya bahasa Ambon dibagi ke dalam dialek-dialek : Nusalaut, Saparua, Haruku, Hila, Asilulu, Hatu, Wakasihu, dan lain-lain. Sekarang bahasa Ambon menjadi bahasa pengantar bagi masyarakat yang berbeda-beda suku bangsa di daerah Provinsi Maluku.
CIRI-CIRI KHAS AMBON
Rumah adat baileo merupakan sebuah ikon budaya sekaligus gambaran sikap dan jati diri masyarakat Maliku. Nama baileo sendiri berasal dari bahasa Maluku yang berarti balai. Sesuai dengan namanya, rumah adat ini memang bukan difungsikan untuk sebagai tempat tinggal masyarakat Maluku.
Pakaian adat suku Ambon ini sudah menjadi bagian dari suku Ambon. Pakaian adat untuk pria biasanya memakai pakaian adat berupa jas berwarna merah dan hitam, baju dalamnya yang berenda dan memakai ikat pinggang.
Sedangkan untuk wanita biasanya memakai baju cele, semacam kebaya pendek dan berkanji yang disuji. Biasanya para wanita yang mengenakan baju adat selalu dilengkapi dengan perhiasan seperti, kalung, anting, cincin, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ambon memiliki tarian yang begitu populer, hingga saat ini masih banyak yang ingin belajar dan ingin bisa menguasai tarian suku ambon. Tarian ini disebut dengan tarian bambu gila, tarian ini juga dikenal dengan nama buluh gilanya atau bara suwen.
Untuk mengadakan pertunjukan ini biasanya sang pawang selalu membakar kemenyan di dalam tempurung kepala dan sambil membaca mantra-mantra dalam bahasa tanah yang merupakan salah satu bahasa tradisional kota Ambon.
Setalah kemenyan dibakar lalu dihembuskan asapnya pada batang bambu yang akan dipakain untuk menari. Selain kemenyan, ada juga yang menggunakan jahe yang dikunyah oleh pawang sambil membacakan mantra lalu desemburkan ke bambu tersebut.
Ambon memiliki banyak makan khas yang memang super enak dan lezat. Salah satunya adalah Papeda, makanan ini barasal dari sagu mentah dan orang biasanya memakan bersama ikan kuah kuning, jangan diragukan lagi kalo soal rasa. Orang ambon menyebutnya, “Peda sedap seng ada lawang” yang artinya sangat enak dan tidak ada tandingannya.
Makanan ini sudah menjadi makanan tradisional suku Ambon dan menjadi turun temurun bagi anak-anak dan cucu-cucunya. Sekian dari saya tentang perbedaan suku budaya sunda dan ambon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar